.quickedit{ display:none; } Animated  Sparkly Love Heart -->

header

Rabu, 30 November 2011

Kenali Kotaku melalui Dunia Digital


Kenali Kotaku melalui Dunia Digital

                Ada banyak cara untuk mengenal suatu hal. Termasuk untuk mengenal sebuah kota. Bisa lewat kebudayaannya, masyarakatnya, ataupun lewat keadaan kota itu sendiri. Dimasa yang udah serba canggih seperti sekarang ini, ada cara yang lebih mudah dan praktis untuk mengenal hal-hal yang dianggap baru. Yap! Lewat dunia digital! Dari sini, ada banyak hal yang bisa dicari, diambil, diamati pokoknya semuanya bisa asal tau caranya.
               
Nah, dalam postingan saya kali ini, saya akan membahas tentang kenali kotaku melalui dunia digital. Kota yang akan saya coba untuk kenalkan ini adalah kota Batam.  Kota yang mempunyai berbagai sebutan untuk menggambarkannya. Nih contohnya, Batam Kota Industri, Batam Ranah Melayu, Batam Bandar Madani dan mungkin ada sebutan khas lainnya lagi. 

 


Dimulai dari sejarah untuk keberadaan kota Batam sendiri tidak ada literatur yang dapat menjadi rujukan pasti, yang jelas Pulau Batam merupakan sebuah pulau besar dan ada pulau - pulau lain yang ada di wilayah Kota Batam. Satu-satunya sumber yang dengan jelas menyebutkan tentang nama Batam dan masih dapat dijumpai sampai saat ini adalah Traktat London (1824). Diperkirakan penduduk asli Kota Batam adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini setidaknya sudah menempati wilayah itu sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang Singapura) dipenghujung tahun 1300 atau awal abad ke-14.

Malahan dan catatan lainnya, kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh orang laut sejak tahun 231 M yang di zaman Singapura disebut Pulau Ujung. Pada masa jayanya Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh, kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang P. Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pada pertengahan abad ke.18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau, sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.

Sekarang ini, Batam dipimpin oleh seorang walikota yaitu Bapak Drs. Ahmad Dahlan. Dan didampingi oleh seorang wakil walikota yaitu Bapak H Ria Saptarika. Beliau telah memberikan seluruh dedikasinya untuk memajukan dan dalam mengembangkan kota Batam. Terbukti dari berbagai fasilitas, sarana dan pembangunan yang sampai sekarang masih dilakukan dan niat pencapaian yang tinggi dalam berbagai bidang. Namun, pencapaian yang baik tersebut juga tidak lepas dari unsur – unsur yang terkait didalammya, seperti Pemerintah Kota, Dinas – Dinas dan berbagai pihak yang telah turut serta untuk melakukan yang terbaik.
               
Kota Batam adalah kota berkepulauan. Tentunya disetiap ujungnya dikelilingi oleh pesisir pantai indah ciptaan Yang Maha Kuasa. Untuk batas – batasannya, disebelah utara berbatasan dengan selat Singapura, disebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Daik-Lingga, dari sebelah timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan tanjung pinang dan untuk sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karimun. Terdapat pula pulau – pulau kecil yang berada disekitar Pulau Batam, seperti Pulau Putri, Pulau galang dan pulau kecil lainnya.
               
               
          

Dalam dunia pendidikan, Batam telah mengalami perkembangan yang pesat. Telah banyak bangunan sekolah negeri maupun swasta yang didirikan baik untuk tingkat Play Group, TK, SD, SMP, SMA/K, dan Universitas. Untuk jumlahnya saat ini, diperkirakan SD negeri dan swasta telah mencapai 245 sekolah , SMP negeri dan swasta hingga 85 sekolah, SMA negeri dan swasta sudah sampai 32 sekolah SMK negeri dan swasta sebanyak 13 sekolah dan untuk yang lanjutan seperti universitas sebanyak 7 universitas swasta maupun negeri. Semakin banyaknya pembangunan sekolah semakin mempertinggi jumlah anak – anak yang mengenyam pendidikan formal. Ini sangat baik untuk sebuah negara berkembang dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Agar kelak nantinya, dimasa depan tidak ada lagi kata “buta aksara” di Indonesia, khususnya di Batam.
               
Ada istilah tumbuh untuk berkembang. Itulah kata – kata yang cocok untuk menggambarkan Kota Batam yang sedang dalam fase tumbuh kembangnya. Dan bidang yang paling diminati kebanyakan orang yaitu Pariwisata. Jika mau berwisata ke Batam, Ada 2 jalur yang dapat ditempuh, yaitu jalur air dan udara. Jika menggunakan jalur air maka bisa dengan kapal ferry dengan berlabuh dipelabuhan ferry internasional. Kapal ferry Batam melayani pelayaran menuju Singapura dan Malaysia. Untuk sampai ke Singapura dengan kapal ferry hanya butuh waktu sekitar 40 menitan. Gak lama kan? Nah jika mau menggunakan jalur udara, yaitu menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Internasional Hang Nadim. Rute perjalanannya dapat menuju berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya dan kota – kota lainnya.






Terdapat banyak jenis jasa – jasa pariwisata yang disuguhkan dari rumpun melayu ini. Lewat keindahan alam pemandangannya, panorama kehidupan masyarakatnya, kuliner khas yang memberikan cita rasa khas tanah melayu. Sungguh tak akan habis untuk dibincangkan. Dan disini, akan saya coba ringkaskan sedikit mengenai kebudayaan pariwisata didaerah Batam.
               
Batam adalah kota berbentuk pulau. Dan sebuah pulau pastinya tidak akan pernah lepas dari yang namanya pantai. Siapa sih yang ngga kenal sama pantai ? salah satu tempat yang indah dan damai, sering dijadikan sebagai tempat pelepas penat ketika weekend, tempat penuh deburan ombak pantai, penuh desir – desir angin dari pohon kelapa. Ahh, pokoknya kalo dipantai itu bawaannya seneng deh. Nah, kalo gitu bersyukur ya sama masyarakat yang tinggal disekitar pantai. Bisa sering – sering refreshing kalo lagi capek ataupun stress. Kembali lagi ketopik, ada banyak pantai yang dapat dikunjungi kalau datang ke Batam. Pantainya indah – indah dan terjaga kebersihannya. Mm seperti Pantai Mirota, Pantai Melayu, Pantai Melur, Pantai Nongsa, pantai sekilak dan pantai – pantai indah lainnya. Dipantai gak Cuma sekedar main air ciprat – cipratan atau berenang doang. Kalau datangnya subuh – subuh bisa liat sunrise, kalau datangnya sore – sore mau maghriban gitu juga bisa liat sunset. Kebayang gak indahnya ? kan ga ada salahnya tuh ngerasain hal yang baru yang mungkin sebelumnya hanya kita lihat di televisi. melihat sunset di televisi aja keren, apalagi kalau bisa liat sendiri. Ajak orang – orang tersayang buat ikut bersama lalu abadikan dalam foto sebagai kenang – kenangan. Pasti lebih seru dan menyenangkan.

 
Soal tempat bersejarahnya bisa datengin kampung Vietnam. Disana ada rumah sakit bekas pengungsi vietnam, kapal – kapalnya dan yang lucu ada monyet – monyet yang berseliweran disekitar sana. Kalau mau ngasi makanan juga boleh, asal hati – hati aja ya sama monyetnya.
Dan jangan lupa untuk ngunjungin ikon Batam yang bergambar jembatan. Jembatan itu adalah jembatan Barelang yang sering dijadikan tempat untuk sekedar berjalan – jalan sambil melihat dari atas ketinggian yang mencapai 30 meter lebih.


               
Nah, sehabis ngeliat panorama yang indah – indah, boleh juga langsung meluncur ke restoran dan rumah makan untuk mencicipi kuliner khas Batam. Sebagai hidangan yang agak berat bisa makan seafood gong – gong khas Batam. Gak usah heran kalau di Batam ada banyak restoran seafood, sebab Batam kan dikelilingin sama laut jadi sudah sewajarnya. Lalu, jika mau makanan yang ringan sekaligus untuk oleh – oleh silahkan berkunjung ke toko Villa Kek Pisang. Dijamin puas wisata di Batam.
Seandainya belum puas datanglah ke berbagai Mall yang bertebaran di Batam ini. Mau cari apa, misalnya mau beli tas merek mahal yang harganya terjangkau bisa datang ke Nagoya. Mau cari hape atau barang elektronik, bisa datang ke Lucky Plaza ataupun Plaza Avava. Mau Ke Mall yang lebih keren dan besar bisa ke Mega Mall, BCS Mall, Nagoya Hill, TOP 100 dan ada mall – mall besar lainnya.



                Dalam segi perkembangan ekonomi masyarakat Batam juga mulai mengalami perbaikan dan mulai ada peningkatan. Dengan didirikannya berbagai bangunan – bangunan baik itu mall, perusahaan, pabrik ataupun hotel, maka akan menyerap tenaga kerja. Sehingga mengurangi angka pengangguran yang semakin hari semakin tinggi.  Meluasnya sektor perekonomian di Batam meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa. Itu semua merupakan sektor yang patut untuk diperhatikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam diberbagai tingkatan perekonomian yang berada di Batam.
               


               
Pusat klinik ataupun rumah sakit di Batam juga telah memadai dengan dilengkapi fasilitas dan alat – alat medis yang telah berstandar internasional, para dokter – dokter yang berkualitas dalam bidang spesialis nya, apotek – apotek yang cukup tersebar didaerah Batam. Rumah sakit yang memiliki pelayanan penuh terhadap masyarakat dalam memberikan yang terbaik. Semisal RS Awal Bros, RS Budi Kemuliaan, RS Otorita Batam dan Rumah Sakit lainnya yang ada di Batam.


                Tempat - tempat ibadah yang tersedia di Batam meliputi berbagai kepercayaan dan berbentuk dalam berbagai skala baik yang besar maupun yang sederhana. Bagi yang beragama islam terdapat mesjid Agung di Batam Centre, untuk yang beragama hindu ada Pura Agung Amertha Bhuana di Tiban, yang beragama Kristen terdapat Gereja HKBP di Lubuk Baja, bagi yang beragama Buddha yaitu Vihara Maha Duta Maitreya di Sei. Panas. Jadi jangan lupa beribadah walaupun dalam rangka lagi liburan ya.



                Oh iya, saya juga mau ngebahas soal arti dari lambang Batam.

 


       


                Dari informasi yang saya dapat, arti dari lambangnya adalah :
Arti Lambang Daerah 
1. Bintang, melambangkan masyarakat Batam yang religius dan Ketuhanan Yang maha Esa.
2. Keris Melayu, lambang keperkasaan dan kepahlawanan Laksamana Hang Nadim yang dapat dijadikan contoh bagi masyarakat. Lambang kebenaran berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
3. Gelombang berjumlah lima lapis, berarti kerja atau bekerjanya masyarakat kota Batam dengan dasar Pancasila, letak geografis Batam yang dikelilingi oleh laut yang berarti juga bahwa Laksamana Hang Nadim berkuasa didaratan dan lautan.
4. Perahu Dendang, yaitu perahu dalam bentuk lambing keperkasaan di laut dan penguasa wilayah.
5. Jembatan Barelang, lambang kegiatan pembangunan kota Batam yang menjembatani kemajuan perdagangan, industri, pariwisata dan alih kapal.
6. Pita berwarna merah dengan tulisan kota Batam, berarti siap menghadapi/ memasuki era baru alap/ millenium III dan kemajuan jaman.
7. Rantai, berjumlah 45 melambangkan semangat persatuan/ persaudaraan antar masyarakat kota Batam yang heterogen.

Arti Warna Lambang Daerah
a. Warna Utama 

    1. Merah, berarti keberanian.
    2. Kuning, berarti keagungan.
    3. Hijau, berarti kesuburan, kemakmuran.

b. Warna Pendukung 
    1.Hitam, berarti keabadian.
    2.Putih, berarti kesucian.
    3.Biru, berarti ketenangan, keluasan 
                Jadi makin ngerti tentang arti dari gambar dan warna – warna yang terdapat dari lambang Batam. Jadi itu bukan hanya sekedar gambar atau sekedar lambang. Masih ada sesuatu yang tersirat dibaliknya. Sesuatu yang ber-arti dalam.

Baiklah, mungkin cukuplah untuk postingan saya kali ini. Jikalau ada info yang salah mengenai postingan sederhana saya kali ini, mohon diberitahukan. Ya, tak ada gading yang tak retak. Begitu pulalah dengan saya, sebagai insan yang mudah lupa dan salah. Mohon dimaafkan. Yah .. jadi berasa lagi pidato nih. Tapi dengan penuh ketulusan terima kasih karena telah membaca postingan saya ini. Semoga bermanfaat ya ..

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar